Biji Sesawi Yang Hidup
(Yeh 17:22-24; Mzm 92:2-5, 13-16;
2Kor 5:6-17; Mrk 4:26-34)
Bagaimana kinerja Kerajaan
Allah (KA) atau pemerintahan Allah? Tidak ada yang tahu. Manusia terlalu kecil
daya tangkap pengetahuannya dibanding kinerja KA, yang maha besar dan maha
dahsyat. Melingkupi seluruh alam semesta, sejak jaman Bapa Adam, masa kini
hingga akhir jaman, bagi manusia dan seluruh ciptaan Allah. Kinerja yang
terus-menerus memproduksi kehidupan, damai sejahtera, keselamatan bagi seluruh
ciptaan.
Kerajaan Allah diumpamakan
sebagai sebuah biji sesawi (Mrk 4:31). Perumpamaan ini memiliki makna: (1)
Kehidupan. Biji sesawi bukan barang mati, tapi barang hidup. Meski kecil bahkan
hampir tidak terlihat, tetapi di dalam biji sesawi ada kehidupan.
Pada suatu kesempatan, ketika jatuh di tanah biji sesawi akan menjadi sebuah pohon sesawi yang hidup, yang memiliki metabolisme. Kerajaan Allah adalah hidup, ada kinerja dalam hati seluruh orang beriman. Memberi keselamatan, damai sejahtera, dan hidup dalam kekudusan.
(2) Pengayoman. Pohon sesawi memiliki postur yang
relatif besar dibanding dengan sayur-sayuran lain. Bahkan berguna untuk
bersarang burung-burung kecil, serta menjadi ”rumah naungan” hewan tsb. (Mrk
4:32). Kerajaan Allah menjadi ”rumah naungan” segenap umat manusia.
Pemerintahan Allah mengayomi umat ketika dalam susah dan sengsara, menjadi tameng
dari serangan si dosa, juga memberi harapan terwujudnya kondisi damai sejahtera
dalam keluarga, gereja dan masyarakat.Pada suatu kesempatan, ketika jatuh di tanah biji sesawi akan menjadi sebuah pohon sesawi yang hidup, yang memiliki metabolisme. Kerajaan Allah adalah hidup, ada kinerja dalam hati seluruh orang beriman. Memberi keselamatan, damai sejahtera, dan hidup dalam kekudusan.
(3) Dahsyat. Perkembangan biji
sesawi diluar dugaan manusia. Tidak terkirakan. Ia bisa menjadi besar melebihi
tanaman sayur lain, bahkan bisa menjadi tempat burung bersarang. Karya KA tidak
bisa dikira oleh manusia. Meski mata manusia tidak melihat dan mengikuti proses
kerjanya, tapi kinerjanya OK. Melebihi apa yang dipikirkan manusia, karena ada
mukjizat, kasih karunia besar di bumi dan di surga. Kinerja KA dahsyat. Tuhan
Yesus adalah Kerajaan Allah sejati yang terwujud dalam kehidupan orang beriman.
Ia memberi kehidupan, pengayomn, dan dahsyat kinerja-Nya.
Orang beriman yang dikuasai KA
berupaya untuk hidup berkenan di hadapan Allah. Rasul Paulus membuktikan hal
tersebut (2Kor 5:9). Ini bukan kesombongan pribadi, tapi target pribadi menuju
hidup berkwalitas dan semakin berkwalitas. Secara positif, orang beriman yang
sudah dikuasai Roh Kudus dan hidup dalam kuasa pemerintahan Allah, merealisasi
pemerintahan Allah dalam perilaku hidup sehari-hari. Ada kerukunan, perdamaian
dengan pihak lain, pelayanan dengan kesungguhan hati bagi sesama, berbagi
dengan iklas tanpa pamrih. Orang beriman menjadi biji sesawi yang hidup, yang
bermakna lebih.
Pertanyaan
renungan
(1)
Tuhan Yesus memberi perumpamaan sesuai dengan pengertian
para murid (Mrk 4:33), bagaimana penjelasannya?
(2)
Apakah manusia bisa mengetahui proses kerja Kerajaan
Allah, mengapa?
(3)
Sebagai ”biji sesawi yang hidup”, apa yang bisa saudara
bagikan kepada sesama manusia?
=== V
Tuhan Yesus Memberkati ===
Tidak ada komentar:
Posting Komentar