Ini peringatan penting dari Prof. Dr. Banawiratma: "Saya
sangat berharap agar Gereja-gereja Kristen Jawa tetap pada rel yang harus
dilalui. Yaitu Menjadi GEREJA KRISTEN JAWA dan sama sekali bukan menjadi GEREJA
KRISTEN DI JAWA!" Bahkan Professor dari Univ Kristen Duta Wacana itu
wanti-wanti agar sudah saatnya GKJ secara sinodal secara serius melakukan
penyadaran budaya.
"Caranya,
lakukan Proses menjadi Kristen Jawa yang hendaknya ditempuh tidak melalui problem solving appraoch, melainkan melalui appreciative inquiry approach,
yaitu melalui proses 4D. Ungkap Profesor Dr. Banawiratma
Adapun
yang dimaksud langkah-langkah atau proses 4 D adalah (1). Discovery (penemuan)
- apa yang terbaik dari yang ada dalam komunitas kita sekarang, Pada bagian ini
GKJ disarankan untuk menghargai realittas yang ada perihal budaya Jawa masa
kini. Lalu (2). Dream (impian) - apa yang mungkin kita
harapkan yang lebih baik ke depan, mengimajinasikan wujud dari kesetiaan iman
akan panggilan bersama. Pada tahapan ini GKJ diajak untuk memiliki cita-cita
perihal budaya dalam komunitas GKJ yang diidealkan. Kemudian, (3). Design (rancangan)
- apa yang seharusnya dibangun, mengkonstrusikan bersama supaya mimpi terwujud
(arsitektur social imani). Pada tahapan ini GKJ perlu segera membuat desain
budaya dengan segala pertimbangan dan kebutuhannya dan yang terakhir adalah
(4). Destiny(harapan) - menanggung bersama dalam gerakan
aksi secara terbuka kreatif dengan berproses terus menerus untuk menjadi gereja
yang berakar, bertumbuh dan berbuah dalam Kristus. Pada bagian ini GKJ dengan
menggunakan desain budayanya perlu secara dinamis melakukan proses "sadar
budaya" dengan berbagai strategi.