Berani Menyatakan Iman
Ayat: 1 Petrus 3:8-17
Tetapi sekalipun kamu harus menderita juga karena kebenaran, kamu akan berbahagia.
—1 Petrus 3:14
Ayat: 1 Petrus 3:8-17
Tetapi sekalipun kamu harus menderita juga karena kebenaran, kamu akan berbahagia.
—1 Petrus 3:14
Ketika
sedang menanti suatu prosedur pemeriksaan medis rutin di rumah sakit,
saya memperhatikan di dinding terdapat sebuah pajangan salib. Seorang
perawat kemudian mengajukan beberapa pertanyaan administrasi, termasuk
pertanyaan “Apakah Anda punya kebutuhan rohani yang ingin Anda bicarakan
dengan seorang pendeta?” Saya katakan bahwa saya menghargai tawaran
yang diajukannya, suatu tawaran yang tak lazim untuk masa kini. Sambil
tersenyum, perawat itu menjawab bahwa rumah sakit itu didirikan menurut
prinsip Kristen dan “itulah bagian dari misi kami.” Saya kagum melihat
orang-orang itu berani menyatakan iman mereka di tengah masyarakat yang
semakin sekuler dan majemuk.
Petrus mendorong umat percaya di abad pertama, yang tercerai-berai karena penganiayaan dan yang hidup di dunia yang tak ramah ini, untuk menganggap penderitaan karena kebenaran sebagai kebahagiaan. “Tetapi sekalipun kamu harus menderita juga karena kebenaran, kamu akan berbahagia. Sebab itu janganlah kamu takuti apa yang mereka takuti dan janganlah gentar. Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu” (1 Ptr. 3:14-15).
Sama seperti wanita di rumah sakit yang menyatakan imannya secara terbuka, kita juga dapat berbuat demikian. Dan bila kita dikritik atau diperlakukan dengan tidak adil karena iman kita kepada Kristus, kita harus membalasnya dengan lemah lembut dan hormat. Kita tidak perlu takut menyatakan iman kita di dalam Dia.
Kapan pun orang menghakimi dan mengutarakan
Ketidaksukaan mereka tentang apa yang kita yakini,
Kasih yang serupa Kristus perlu kita tunjukkan
Maka mungkin mereka mau menerima Tuhan.
Lebih baik menderita demi nama Kristus daripada melukai nama Kristus.
Petrus mendorong umat percaya di abad pertama, yang tercerai-berai karena penganiayaan dan yang hidup di dunia yang tak ramah ini, untuk menganggap penderitaan karena kebenaran sebagai kebahagiaan. “Tetapi sekalipun kamu harus menderita juga karena kebenaran, kamu akan berbahagia. Sebab itu janganlah kamu takuti apa yang mereka takuti dan janganlah gentar. Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu” (1 Ptr. 3:14-15).
Sama seperti wanita di rumah sakit yang menyatakan imannya secara terbuka, kita juga dapat berbuat demikian. Dan bila kita dikritik atau diperlakukan dengan tidak adil karena iman kita kepada Kristus, kita harus membalasnya dengan lemah lembut dan hormat. Kita tidak perlu takut menyatakan iman kita di dalam Dia.
Kapan pun orang menghakimi dan mengutarakan
Ketidaksukaan mereka tentang apa yang kita yakini,
Kasih yang serupa Kristus perlu kita tunjukkan
Maka mungkin mereka mau menerima Tuhan.
Lebih baik menderita demi nama Kristus daripada melukai nama Kristus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar