Selamat Datang di Blog GKJ Kismorejo Karanganyar, Semoga dapat menjadi berkat bagi kita. Visi : “Mitra Allah Yang Tangguh Mewujudkan Damai Sejahtera”. Tuhan Memberkati.

Rabu, 18 Maret 2015

RENUNGAN MINGGU 15 Maret 2015


Tema: “Memandang Tuhan Yesus = Melihat Kasih”
(Yoh 3:14-21)

Kasih yang diberikan Tuhan Allah kepada manusia adalah kebutuhan dasar hidup manusia. Kasih yang menyelamatkan sampai ”terminal” akhir kehidupan manusia, yaitu surga. Kasih yang bukan sekedar kebutuhan jasmani sandang, pangan dan perumahan, tetapi juga kebutuhan rohani, yaitu ketenangan, damai sejahtera dan kerukunan. Bukan sekedar untuk saat ini selama hidup di dunia saja, tetapi untuk kekal selamanya dalam Kerajaan Surga.
                Kasih Tuhan Allah diwujudnyatakan melalui kedatangan Yesus Kristus. Ia mendapat amanat untuk menyelamatkan dunia dan isinya (Yoh. 3:16). Manusia, hewan, tumbuhan dan lingkungan hidup adalah sasaran penyelamatan Tuhan Yesus.
Dunia dan isinya diupayakan terus-menerus hidup dalam kondisi selamat (kudus, rukun, sejahtera, udara bersih, kecukupan pangan dan keamanan). Dijauhkan dari kondisi rusak (berdosa, pertikaian, dendam, porak-poranda, korupsi, banjir). Penyelamatan Allah berlangsung terus, tidak terbatasi waktu dan tempat. Dimana dan kapan pun, kasih Allah dalam wujud penyelamatan terus berlangsung.
Dalam bahasa Yunani, kasih: cariς (kharis) bermakna pengampunan. Hadirnya pengampunan atau kemurahan hati kepada yang berdosa dan salah, juga penyelamatan orang yang hilang (= berdosa dan jauh dari Allah). Kharis memiliki dua dimensi transaksi, yaitu antara Allah-manusia dan manusia-manusia. Allah memberi kasih kepada manusia dalam wujud anugerah keselamatan dan damai sejahtera; serta manusia memberi syukur kasih kepada Allah dalam wujud iman teguh dan perilaku benar. Sedang kasih antar manusia diwujudkan dalam sikap saling peduli, saling mendoakan, hidup rukun satu dengan lainnya dll.
                Dalam Efesus 2:8-9 ditegaskan bahwa keselamatan manusia adalah kasih karunia Allah, dengan manusia menanggapi dengan iman. Keselamatan bukan berasal dari usaha dan jerih payah manusia. Oleh karenanya manusia tidak boleh bermegah diri atau sombong. Apa yang akan disombongkan manusia? Tidak ada. Segala yang terjadi dalam hidup orang beriman, diyakini berasal dari karunia Allah saja. Maka dua dimensi transaksi Allah-manusia dan manusia-manusia wajib menjadi poa hidup orang beriman setiap waktu. Mungkinkah hal bisa terjadi? Karena kasih karunia Allah (= pertolongan Roh Kudus) saja, semua orang beriman mampu melakukannya.
Pertanyaan Renungan:
(1)    Berdasarkan Yoh 3:19, apa hubungan tiga hal antara Tuhan Yesus, kasih dan terang?
(2)    Sebutkan faktor-faktor penghambat dan pendukung terwujudnya kasih dalam dua dimensi transaksi Allah-manusia dan manusia-manusia!
(3)    Sebutkah wujud kasih Allah yang Saudara lakukan (dalam keluarga / pekerjaan / gereja / masyarakat) dalam waktu akhir-akhir ini!


=== V Tuhan Yesus Memberkati ===

Tidak ada komentar:

Posting Komentar